Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Surya Putra akan memastikan beberapa indikator apakah Jakarta bisa dimasukkan dalam status gawat darurat atau tanggap darurat banjir. Untuk saat ini, kata dia, hujan dan banjir masih bisa ditangani tanpa menaikkan status tersebut.
"Kita masih menunggu info-info spesifik, dasar-dasar yang bisa jadi gawat atau bahkan tanggap darurat ada beberapa poin," kata Bambang kepadaKompas.com, Senin (9/2/2015).
Bambang menjelaskan, poin-poin itu adalah soal situasi pintu air, jumlah pengungsi yang signifikan, peluang banjir ke depan, kondisi kinerja alat-alat drainase, dan kondisi roda perekonomian di Jakarta.
Jika salah satu dari poin-poin itu sudah dinilai cukup parah, maka akan segera dikirimkan bantuan ke masing-masing wilayah terdampak banjir. Banjir yang terjadi saat ini, kata Bambang, belum bisa dikategorikan sebagai gawat darurat.
Masalah-masalah banjir pun dilihat masih bisa ditangani oleh tim dari wali kota administrasi masing-masing.
"Kalau kita lihat situasi pintu air siaga III, maka masih bisa ditangani oleh teman-teman di wali kota. Mereka kan punya karang taruna dan lainnya buat menolong yang kena banjir," ucap Bambang.
Bentuk bantuan yang nantinya diberikan oleh BPBD berupa lokasi untuk evakuasi dan pos-pos bantuan. Di lokasi evakuasi ada dua orang yang menjadi petugas posko yang bertugas mengurusi hal umum seperti logistik dan petugas medis.
"Kita masih menunggu info-info spesifik, dasar-dasar yang bisa jadi gawat atau bahkan tanggap darurat ada beberapa poin," kata Bambang kepadaKompas.com, Senin (9/2/2015).
Bambang menjelaskan, poin-poin itu adalah soal situasi pintu air, jumlah pengungsi yang signifikan, peluang banjir ke depan, kondisi kinerja alat-alat drainase, dan kondisi roda perekonomian di Jakarta.
Jika salah satu dari poin-poin itu sudah dinilai cukup parah, maka akan segera dikirimkan bantuan ke masing-masing wilayah terdampak banjir. Banjir yang terjadi saat ini, kata Bambang, belum bisa dikategorikan sebagai gawat darurat.
Masalah-masalah banjir pun dilihat masih bisa ditangani oleh tim dari wali kota administrasi masing-masing.
"Kalau kita lihat situasi pintu air siaga III, maka masih bisa ditangani oleh teman-teman di wali kota. Mereka kan punya karang taruna dan lainnya buat menolong yang kena banjir," ucap Bambang.
Bentuk bantuan yang nantinya diberikan oleh BPBD berupa lokasi untuk evakuasi dan pos-pos bantuan. Di lokasi evakuasi ada dua orang yang menjadi petugas posko yang bertugas mengurusi hal umum seperti logistik dan petugas medis.
Belum ada tanggapan untuk "jakarta kebanjiran"
Post a Comment