demo hari buruh di jakarta/may-day

Jakarta - Tak kurang dari 19 elemen massa dengan berbagai latar belakang akan memperingati Hari Buruh Internasional atau May day di Jakarta yang jatuh pada Senin 1 Mei 2017. Polisi meminta ribuan massa itu dapat menyalurkan aspirasinya, baik dengan aksi demo atau perayaan biasa, sesuai dengan koridor hukum dan damai.

"Di Jakarta ada beberapa elemen yang sudah memberitahukan aksinya ke Polda Metro Jaya. Misalnya dari KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia). Mereka mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB akan melakukan aksi unjuk rasa di patung kuda Indosat, Tugu Tani, dan Istana Negara, Jakarta Pusat dengan jumlah massa sesuai surat pemberitahuan sekitar 100.000 orang, namun perkiraan massa sekitar 20.000 orang,” kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Rikwanto di Jakarta, Minggu (30/4).

Tokoh yang akan hadir adalah Said Iqbal (Presiden), Ramidi (Sekjen), Baris Silitonga (Pangkornas Garmet), Riden Hatam Azis (Sekjen FSPMI) dan Rohman (DPP KSPI). Mereka menuntut sejumlah hal seperti cabut PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, penghapusan sistem kerja kontrak, outsourcing, dan pemagangan, tolak upah murah, dan perbaikan pelayanan BPJS Kesehatan.

Ribuan massa itu akan berangkat dari Kawasan Industri Pulogadung Jaktim, Rumah Buruh Kabupaten Bekasi, Saung Buruh Kabupaten Bekasi, MM 2100, PT. Sanyo Jl. Raya Bogor Tapos, Depok, Kantor FSPMI Serang, kantor sekretariat FSPMI Ruko Sentra Plaza Jatiuwung, dan PT PSI WIPI Curug Tapos, Depok.

Selain itu juga ada massa buruh dari KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). Mereka juga akan melakukan aksi unjuk rasa di patung kuda Indosat dan Istana Negara Jakarta Pusat dengan jumlah massa sesuai pemberitahuan sekitar 16.000 orang dan perkiraan jumlah massa rill 3.000 orang.

Tokoh yang akan hadir Andi Gani Nena Wea (Presiden KSPSI), Subiyanto (Sekjen KSPSI), Feri Nurzali (Pangkornas Brigade SPSI), dan R. Abdulah (Ketua SPSI Kota Bekasi). Tuntutannya juga hampir sama yaitu mencabut PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, menghapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing, tolak upah murah, hinggga meminta karyawan Freeport tetap bekerja.

Tak ketinggalan adalah massa buruh dari KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) yang akan berdemo di lokasi yang sama dengan dua kelompok buruh di atas dengan jumlah massa sesuai surat pemberitahuan sekitar 10.000 orang namun perkiraan jumlah massa rill sekitar 2.000 orang.

Tokoh yang akan hadir adalah Ilhamsyah (Presiden KPBI), Michael (Sekjen KPBI), dan M. Rosyid (Kornas KPBI). Tuntutan juga sama ditambah mereka juga menolak kenaikan tarif dasar listrik, tangkap dan adili koruptor, hentikan penggusuran, turunkan harga sembako, naikkan subsidi pendidikan, kesehatan, perumahan, dan transportasi, serta tolak pasar bebas.

Titik keberangkatan kelompok ini adalah pintu Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok Jakut dan Bundaran KIP Cakung Jaktim. Pada pukul 09.00 WIB massa KPBI berkumpul di UI Salemba selanjutnya massa akan melakukan longmarch menuju patung kuda Indosat dan Istana Negara sebelum melanjutkan aksi ke Mahkamah Agung.

Ini perincian massa yang lain:

1. K-KASBI (Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia)

2. DPP FSP LEM SPSI (Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin)

3. GSPMII (Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia)

4. SPN (Serikat Pekerja Nasional)

5. FPR (Front Perjuangan Rakyat)

6. DPC SBSI’92 (Serikat Pekerja Sejahtera Indonesia 1992)

7. PUK SP LEM SPSI PT. Astra Honda Motor

8. Komite Rakyat Mei Berlawan

9. FSP PPMI Kabupaten/Kota Bekasi

10. DPP FS PASI (Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia)

11. Forum Pekerja Media

12. Solidaritas Perempuan

13. SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia)

14. SP TPK KOJA dan SP BERSATU TPK KOJa

Jakarta - No less than 19 elements of the masses with various backgrounds will commemorate the International Labor Day or May day in Jakarta which falls on Monday, May 1, 2017. Police requested thousands of masses that can channel aspirasinya, either by demonstrations or regular celebrations, in accordance with the corridor Law and peace.

"In Jakarta, there are some elements that have informed the action to Polda Metro Jaya, for example from KSPI (Indonesian Trade Union Confederation) .They start at 08.00 WIB until 18.00 WIB will conduct rallies in Indosat horse statue, Tugu Tani, and Istana Negara , Central Jakarta with the number of mass according to notification letter about 100,000 people, but the estimated mass of about 20,000 people, "said Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Rikwanto in Jakarta, Sunday (30/4).

Prominent figures will be Said Iqbal (President), Ramidi (Secretary General), Baris Silitonga (Pangkornas Garmet), Riden Hatam Azis (Secretary General of FSPMI) and Rohman (DPP KSPI). They demanded a number of things such as withdrawing Government Regulation No. 78 of 2015 on wages, abolition of contract work system, outsourcing, and apprenticeship, refusing low wages, and improving BPJS Health services.

Thousands of the mass will depart from Pulogadung East Jakarta Industrial Estate, Bekasi Regency Labor House, Saung Buruh Bekasi Regency, MM 2100, PT. Sanyo Jl. Raya Bogor Tapos, Depok, FSPMI Serang Office, FSPMI secretariat office Sentra Plaza Jatiuwung, and PT PSI WIPI Curug Tapos, Depok.

There was also a mass of workers from KSPSI (Confederation of All Indonesian Workers Union). They will also hold rallies at the Indosat horse statue and the Central Jakarta State Palace with a mass of 1,000,000 and an estimated roughly 3,000 people.

The figures will be Andi Gani Nena Wea (President of KSPSI), Subiyanto (Secretary General of KSPSI), Feri Nurzali (Pangkornas Brigade SPSI), and R. Abdulah (Head of SPSI Kota Bekasi). The demands are similar to revoking Government Regulation No. 78 of 2015 on wages, abolishing contractual and outsourcing contracts, low wage rates, to ask Freeport employees to keep working.

Not to be missed is the mass of workers from KPBI (Confederation of Indonesian Labor Union) who will march in the same location with the above two groups of workers with the mass according to the notification letter about 10,000 people but the estimated number of rill masses of about 2,000 people.

The figures that will be present are Ilhamsyah (President of KPBI), Michael (Secretary General of KPBI), and M. Rosyid (Kornas KPBI). The demands are the same plus they also reject the increase in basic electricity tariffs, arrest and try corruptors, stop evictions, lower the prices of basic foods, raise education, health, housing and transportation subsidies, and reject free markets.

The departure point of this group is the Post IX Port of Tanjung Priok Jakut and Bekaran KIP Cakung Jaktim. At 09.00 am the mass of KPBI gathered at UI Salemba then the mass will do longmarch to Indosat horse statue and State Palace before continuing action to Supreme Court.

Here's another mass breakdown:

1. K-KASBI (Confederation of Indonesian Trade Union Alliance Congress)

2. DPP FSP LEM SPSI (Federation of Metal, Electronic and Machine Workers Union)

3. GSPMII (Indonesian Independent Trade Union Workers Union)

4. SPN (National Workers Union)

5. FPR (Front of the People's Struggle)

6. DPC SBSI'92 (Indonesian Prosperous Labor Union 1992)

7. PUK SP SPEAKER SPSI PT. Astra Honda Motor

8. The People's Committee May Resist

9. FSP PPMI Kabupaten / Kota Bekasi

10. DPP FS PASI (Federation of Trade Unions of Various Sectors of Indonesia)

11. Media Workers Forum

12. Women's Solidarity

13. SBSI (Indonesian Prosperous Trade Union)

14. SP TPK KOJA and SP BERSATU TPK KOJA

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "demo hari buruh di jakarta/may-day"

Top reviews